Powered By Blogger

Sabtu, 21 Januari 2012

Lakukan Yang terbaik untuk lebih baik

Mulai awal libur semester tahun ke II ini membuwat saya ingin melakukan hal yang lebih bermamfaat untuk saya, lingkungan, dan mereka yang ada dilingkungan  itu. Saya berpikir sesuatu pekerjaaan yang ditunda, maka tidak akan dapat diselesaikan dengan apa yang diharapkan, dan hanya dapat mengakibatkan kondisi sama seperti yang dulu bahkan bisa mengakibatkan lebih jelek kedepannya.
Musahalla, tempat tinggal saya sekarang, melihat kondisi sebelumnya sangat menyedihkan, ruangan yang kotor, halaman yang penuh  dengan rumput seperti tidak ada kehidupan di Mushalla itu.
Kami tinggal bertiga, namun belum bisa memberi yang terbaik untuk mushalla itu. 
Saat ini libur, 2 orang diantaranya sudah pulang kampung, dan tinggallah saya seorang di Mushalla. Dengan senang hati saya mulai melakukan pekerjaan yang merupakan harapan terhadap mushalla itu Selama 16 hari kedepan dalam liburan.
Saya berniat “ Ya Allah aku ikhlas mengerjakan pekerjaan ini karena Mu ya Allah, engkaulah yang maha melihat dan maha mengetahui”
Hari pertama, pekerjaan mulai saya lakukan, dengan penuh semangat, tulus, dan pandangan kedepannya, hati kecil bicara “betapa msyarakat senang dan nyaman untuk beribadah di tempat ini”
Membersihkan ruangan mushalla, mengepel samapai lantai bersih,,hemm hari ini lumayan ruangan trerlihat lebih bagus dari pada sebelumnya. Hari-hari berikutnya, saya mulai membersihakan perkarangan depan, mencangkul dan membuat taman, taman itu saya beri nama Taman Hujan. Ketika itu saya menanam bunga pada saat kondisi hujaan. Samapai hari ini taman itu tumbuh, dan penuh dengan hunga yang segar. Sehingga mushalla dan lingkungan tampak bahwa penghuninya ada.
Lihat Jabat Senyum
Dua orang teman saya pulang dari kampung halamn mereka, satu teman lebih awal pulang dari teman satu lagi. Dia adalah senior yang 2 tahun lebih awal tinggal dimushalla itu dari saya, namun sayang  mungkin dia belum merasa bagai mana keindahan dan kebersihan itu. Dan dia bertanya,  “Rahmat, apa mushalla ini kamu sunlap.?? Saya bertanya, kenapa.?? Mushalla nampak lebih indah, suana hidup, taman bunga sudah ada. Saya diam, tersenyum dan mengiyakan perkataannya. .
“Abang” ini adalah tempat tinggal kita, msyarakat setiap saat selalu melihat kondisi mushalla ini, jadi, kalau kita hanya berharap dan saling menuggu siapa yang mulai bergerak untuk membersihkan mujshalla ini, maka tidak ada satupun yang mau. Semoga dengan kondisi mushalla yang kita lihat sekarang ini, dapat kita rawat, kita tumbuhkan kesadaran kita kedepannya untuk bisa selalu merwat, membersihkan mushalla agar indah dan nyaman dalam beribadah..
Dari sebuah harapan maka akan terwujud. bila keinginan, semangat, terus kita bina dan kita jalani setiap hari pada diri kita ini, lakukan apa yang bisa dilakukan tampa menunggu orang lain untuk melakukannya. Sesunggunya pekerjaan yang kita tunda-tunda dapat menyengsarakan diri kita sendiri, saling nasehat dan memberi perhatian terhadap orang yang ada disekeliling kita yang mungkin belum mengerti tentang lingkungannya, walaupun dia lebih tua dari kita, senior, rekan kerja bahkan pemimpin kita. Walaupun pemimpin, namun dia juga butuh masukan dan kritikan untuk membuat keadaan yang lebih baik sesuai dengan harapan yang membuat orang banyak nyaman. Perjalan dan pengalaman ini  akan saya jadikan memori yang  berharga dan akan selalu bermafaat untuk kedepannya.
20/01/2012.22:04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar